Selasa, 03 Mei 2011

gagal (bakal calon) sertifikasi bukan berarti low motivasi

lama banget rasanya nggak nulis diblog udah hampir setahun sampai sampai mau lupa password untuk ke admin bloggernya...untung agak inget..seperti biasa aku menulis dimedia ini dilatarbelakangi dengan situasi dan kondisi yang terjadi dalam diriku bisa itu karena keluarga masalah pribadi atau juga masalah kerjaan. pada moment ini aku sedikit mau curhat di dunia maya tidak peduli tulisan ini dibaca banyak orang atau tidak paling tidak aku udah meletakkan beban pikiran dan unek unek yang ada dipikiranku.


 sebenarnya permasalahan ini sudah hampir sebulan yang lalu aku coba untuk melupakan sebenarnya juga bukan permasalahan berat amat dibuat ringan ya ringan dibuat berat ya berat tergantung cara pandang aja apalagi  hidup dan mati , dosa atau tidak hanya masalah perekrutan calon penerima sertifikasi di area kerja yaitu sebagai guru kan tahu kan tentang program sertifikasi guru ya gampangnya kalo dapat sertifikasi itu akan dapat tunjangan profesi sebesar satu kali gaji setiap bulannya. ya ujung ujungnya juga duit atau UUD
permasalahannya ada semacam ketidakadilan dalam persyaratan perekrutan diantarannya harus 24 jam murni satu bidang study, ini adalah sarat mutlak yang mungkain agak susah payah untuk aku gapai apalagi bidang study yg diajarkan juga tidak linier deng ijazahku...aku ijazah sejarah ngajarnya TIK kenapa bisa demikian karena disekolahku jam IPSnya udah habis buat jatah guru IPS yang udah sertifikasi jadi nggak dapat jatah untuk IPS yang ada adalah komputer ya udah belajar lagi untuk ngajar komputer itupun tidak dapat 24 jam tapi 20 jam yang 4 jam bidang study PLH karena hanya 20 jam makan sarat utama udah tidak masuk  dalam perekrutan pencalonan mendapat sertifikasi meskipun kamu tergolong orang loyal, kreatif, bahkan tenaga dan pikiranmu kamu peruntukkan sekolahan itu bukan sarat utama ..yang utama adalah 24 jam murni meskipun kamu gak inovatif, kurang kreatif, bahkan lebih sering bolos di sekolah asal dipersyaratan itu 24 jam murni maka kamu lolos tahap awal untuk masuk diklat sertifikasi selanjutnya..
saya tidak bermaksud mengatakan pada semua orang bahwa aku adalah guru yang baik, tenaga dan pikiran aku curahkan buat sekolah dan siswa , yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan akademis maupun non akademis,aku adalah guru yang seharusnya bisa masuk ikut pencalonan sertifikasi meskipun hanya sebatas calon penerima melalui diklat yang masih harus berjuang lagi kelayakan untuk mendapat label guru profesional dengan imbalan tunjangan gaji sstiap bulan..selama ini aku kerja hanya untuk menunjukkan rasa syukurku atas segala nikmat yang diberikan Alloh kepada aku, keluargaku karena aku dikasih kerjaan yang sangat menyenangkan (bahkan bisa diniati ibadah meskipun itu hanya utopis..tapi tidak menutup akan hal itu) udah PNS artinya secara ekonomi kalo hanya untuk kebutuhan primer aja tidak kekurangan dibandingkan dengan beberapa kondisi beberapa keluarga yang ada di kanan kiri yang serba kesulitan sehingga tidaklah salah kalo dalam menjalankan amanat ini aku ingin sekali menikmati pekerjaan ini dengan kesungguhan dan rasa syukur yang tinggi,...semoga tapi yang namanya manusia rasa kekurangn itu akan selalu ada kecemburuan terhadap sesama itu akan muncul...manusiawi , keinginan untuk mendapat yang lebih dari biasanya terutama masalah materi apalagi jika dibandingkan dengan orang orang yang telah menerima tunjangan tersebut ternyata tidak bisa menjalankan amanahnya untuk jadi guru yang profesional makan rasa keinginan itu sangat kuat aku gapai..saya tidak membahas dengan kaca mata agama dosa atau tidak barokahnya tunjangan itu terlalu idealis pikirnya.
bukan hal mudah untuk menetralisis masalah keinginan nafsu dan kata hati , nafsuku membisikkan kepadaku "kamu sebenarnya udah pantas kok kalo guru yang sertifikasi dibandingkan dengan guru A  (misalnya)" sedangkan hatiku juga membisikkan " apa kamu belum cukup  puas dengan  segala rizki yang kamu dapatkan toh pada hakekatnya kamu kan masih guru PNS baru masih 3 tahun...meskipun kamu udah jadi GTT disekolah ini hampir 11 tahun dan ingat kamu jadi PNS juga gak pakai nyogok duit jadi syukuri aja dulu yang ada"

akhirnya kegagalan (jika itu dianggap kegagalan) ini harus disikapi dengan bijaksana agar tidak berimbas pada motivasi kerja, yang diperlukan adalah usaha nyata bukan penyesalan yang selalu distel ulang ulang justru malah membunuh karakter diri kita, kedepan harus berani berubah butuh aksi nyata .....dan tetap semangat untuk anak bangsa itu yang penting...amiin

0 comments:

About This Blog

hanya ini yang bisa diutarakan , sekedar basa basi yang tak berarti...sedikit belajar dari masa yang telah dilalui...semoga bisa berperan lebih...

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP