Senin, 19 April 2010

Dari Kopiko sampai Marlboro...

Ini merupakan hari ke 4 buatku menjadi pengawas di Ujian Nasional yang mana tahun ini aku hanya bertugas pengawas cadangan artinya aku akan mengawasi ujian ketika ada pengawas lain yang secara aturan tidak boleh berada di tempat ketika bidang studynya sedang di ujikan, hari ke 4 aku menunggu disalah satu sekolah madrasah swasta di kotaku yang kurang lebih jarak dari rumah 6 – 8 km.

Pelaksanaan ujian nasional bagi semua sekolah baik swasta maupun negeri merupakan hajatan penting yang harus sukses pelaksanaan dan juga sukses hasilnya ujian yang dilaksanakan Cuma empat hari ini memiliki arti penting buat siswa sekaligus sekolahan..coba anda bayangkan seandainya hasil ujian dalam sekolah itu banyak yang tidak lulus maka akan dipertanyakan kwalitas sekolahan tersebut bahkan buat sekolah swasta bisa dikatakan haram hukumnya kalo sampai banyak yang tidak lulus karena itu nanti akan mempengaruhi nama baik sekolah dan akan berdampak pada pendaftaran siswa baru yang akan mengalami penurunan. Artinya lagi akan mengurangi pendapatannya (materi).
Pernah ada kabar di smp negeri di kotaku mengalami angka tidak kelulusan yang banyak sekali kurang lebih 50 siswa tidak lulus ujian, tidak lama setelah itu pihak kepala sekolah dipanggil oleh dinas pendidikan setempat kenapa hal itu bisa terjadi padahal kepala sekolah ingin menerapkan kejujuran dalam memperoleh hasil ujian nasional tanpa adanya bantuan dari pihak manapun bahkan gurunya sendiri, usaha hanya diberikan kepada siswa ketika sebelum dilaksanakan ujian nasional setelah itu maka diserahkan sepenuhnya pada kemampuan siswa.
Pengalaman selama menjadi pengawas di sekolah swasta sewaktu ujian nasional sungguh membuat prihatin , senang , sedih dan ndak bisa berbuat apa apa di satu sisi kita sedang melaksanakan tugas kedinasan yang diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada , kenyataannya terlalu banyak kepentingan yang harus dipertimbangkan takut dengan realitas , sikap munafik yang ditutup tutupi tapi hal ini tidak hanya terjadi di kotaku saja sangat mungkin bagi setiap sekolah sekolah lain yang sedang menghadapi ujian nasional pasti akan menghalalkan segala cara agar siswa bisa lolos semua. Bagaimana tidak mengkhawatirkan sebalum pelaksanaan ujian nasional pihak sekolah sudah mengadakan try out sebanyak 4 dan hasilnya sangat memprihatinkan tingkat kelulusan rata rata 15% jika siswa kita 200 maka rata rata yang lulus adalah 30 siswa …jika ini benar benar terjadi dalam ujian nasional wow itu adalah angka yang fantastic dan bombastic untuk sebuah sekolah negeri yang notabene cukup dikenal kuwalitasnya. Dengan hasil semacam itu bukan berarti sekolahan tidak berusaha maksimal segala cara udah dilakukan les tambahhan bahkan las diluar agenda sekolah tapi tetap aja…ini adalah sebuah gambaran yang ada pada sekolah negeri yang in put siswa melalui seleksi dan proses pemilihan bagaimana dengan sekolah swasta yang in put siswanya pas pasan bahkan boleh dibilang pas pasan padahal ukuran kelulusan bagi siswa se Indonesia adalah sama di satu pihak infrastruktur pendukungnya disetiap sekolah jelas berbeda belum lagi SDM pengajarnya…
Pelaksanaan ujian nasional sudah menjadi masalah pro dan kotra oleh beberapa pihak ada yang setuju dan ada yang tidak , dalam ketidakpastian masalah pelaksanaan ujian nasional yang masih diproses masalah hukum, pelaksanaan ujian nasional ternyata tetap dilaksanakan dengan ketentuan nilai yang selalu meningkat dari tahun ketahun bagi pemerintah harapannya agar lulusan kita bisa bersaing dengan Negara lain ya paling tidak dengan Negara tetangga seperti Malaysia atau bahkan singapura
Kembali pada saat saya mengawasi di sekolah swasta ada semacam pelayanan yang extra buat para pengawas yang sedang bertugas ada semacam perlakuan istimewa pada saat jadi pengawas di sekolahan swasta. Bagaimana tidak selama tiga hari jadi pengawas ujian dan berada pada tempat yang berbeda (artinya sekolahan swasta yang berbeda) pelayanan extra mulai dari minuman dari kopi,susu, air putih sampai jajanan basah ada nanti kalo pulang kita dapat bungkusan nasi atau bahkan makan prasmanan belum lagi yang rokok dapat rokok lagi saat itu aku merokok marlboro jadi aku dapat jatah rokok marlboro...dari semua pelayanan yang ada atau yang dilakukan oleh sekolah swasta terhadap pengawas dari sekolah negeri semata semata bukan karena hormat kepada tamu seperti yang diajarkan dalam agama kita tetapi ada harapan dengan pelayanan yang prima diharapakan para pengawas mengurangi kualitas pengawasannya terhadap siswa yang ujian bahkan jika perlu membiarkan para siswa melakukan pelanggaran aturan ujian nasional dan pengawas disuruh pura pura tidak tahu akan hal itu. Meski terjadi kesepakatan non formal antar pengawas swasta dengan pengawas negeri tentang jalannya pengawasan ujian nasional tetapi ada batasan yang harus disepakati bersama yaitu selama pelaksanaan ujian berlangsung jam 08.00 sampai 10.00 guru (pihak penyelenggara) tidak boleh memberikan jawaban langsung kepada siswa..yang diperbolehkan adalah siswa boleh berusaha sendiri tanpa melibatkan jawaban dari gurunya...
Sebagai seorang pendidik secara pribadi masih setuju denggan pelaksanaan ujian nasional sebagai satu satunya cara kelulusan meskipun perlu perbaikan dibanyak hal terutama kesamaan infrastruktur pendukung pembelajaran terutama SDM pengajarnya..saya jadi berangan angan kalo nggak ada ujian nasional bagaimana sekolah sekolah menyikapi tentang kelulusan siswanya karena selama ini beban terberat buat sekolah adalah ketika diadakan ujian nasional karena standard kelulusan diatur dan ditentukan oleh pusat...wah..wah..gimana dengan kesehariannya..jangan tanya soal itu itu bukan rahasia umum apalagi sesama pendidik.... (sebenarnya masih banyak yg mau ditulis...tapi sekian aja lain kali disambung)

0 comments:

About This Blog

hanya ini yang bisa diutarakan , sekedar basa basi yang tak berarti...sedikit belajar dari masa yang telah dilalui...semoga bisa berperan lebih...

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP